Rabu, 19 Maret 2014

Tips Utama Sukses Menjual Stok Fotografi Online

12.52 Posted by Unknown No comments
Salah satu cara menghasilkan uang dari internet yang cukup populer adalah menjual stok foto dan gambar secara online. Dan ada banyak situs tempat menjual stok fotografi yang Anda miliki.

Nah, kali ini saya ingin memberi tips yang akan membantu Anda mencapai sukses meraih penghasilan yang lumayan dengan menjadi fotografer freelance, mulai dari membuat, memilih stok foto yang tepat agar mudah diterima situs stok fotografi dan sukses menjual karya Anda ke seluruh dunia.

1. Tentukan niche
Tidak ada bedanya seperti Anda membangun blog, Anda perlu menentukan niche atau topik untuk karya yang Anda hasilkan.

Dengan memilih satu topik tertentu, akan lebih terbuka peluang Anda sukses menjual foto online. Karena, ketika Anda menjadi spesialis di topik tertentu, Anda akan mudah dikenali oleh pembeli dan akan mendapatkan kepercayaan lebih dari mereka.

Untuk mencapai penjualan yang signifikan di pasar yang cukup kompetitif ini,  Anda kiranya perlu menentukan niche sespesifik mungkin. Pelajari permintaan pasar terhadap topik tertentu dan temukan celah dimana Anda bisa masuk dan memasoknya dengan karya brilian Anda.

2. Kirim foto yang tepat
Banyak pemula yang memulai menjalankan bisnis ini, tidak terlalu mengindahkan jenis foto apa yang mesti mereka kirim. Banyak dari mereka yang cenderung mengirimkan semua stok yang mereka miliki.

Namun demikian, sebelum Anda mengirimkan apapun ke situs penjual foto, sebaiknya Anda mencari tahu stok foto macam apa yang dibutuhkan oleh situs tersebut. Biasanya situs-situs ini memberitahu Anda foto kategori apa yang paling banyak mereka butuhkan.

Dari situ kemudian Anda jadikan patokan untuk memilih foto mana yang harus dikirim ke situs mana. Dengan cara ini, peluang foto Anda diterima akan semakin besar, dan itu adalah langkah awal yang bagus.

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui foto seperti apa yang paling banyak dicari atau terjual dengan baik adalah dengan melihat foto terpopuler di situs yang bersangkutan. Dan biasanya, foto yang berisi orang adalah yang paling banyak terjual. Dan dari berbagai riset, bahwa foto orang lebih banyak menarik perhatian dibandingkan dengan foto dengan tema alam atau abstrak.

Tapi, perlu diketahui bahwa beberapa agensi stok foto biasanya hanya akan menerima foto yang dilengkapi dengan perjanjian antara Anda dengan model yang Anda gunakan. Mereka harus menandatangani semacam kontrak kesepahaman bahwa mereka mengijinkan foto mereka dapat digunakan untuk bermacam keperluan.

3. Kualitas dan masalah hak cipta
Berikut ini adalah beberapa hal yang mesti Anda perhatikan untuk memperbesar peluang foto Anda dapat diterima.

Kualitas
Kualitas adalah hal utama yang menjadi prioritas setiap agensi stok fotografi online. Anda harus memastikan setiap foto yang Anda kirimkan dalam kualitas tertinggi.

Masalah kualitas ini, termasuk dari segi teknis standar fotografi profesional, segi artistik, juga dari segi kualitas resolusi gambarnya itu sendiri. Jangan lakukan scale up (meningkatkan resolusi) atau pun scale down (menurunkan resolusi) foto Anda. Adapun mengenai berapa batas minimum resolusi yang diperlukan, Anda bisa melihat syarat dan kondisi dari masing-masing situs.

Editing
Program editing foto semacam Photoshop mesti Anda gunakan secara hati-hati. Pastikan Anda tidak berlebihan melakukan editing atau touch up terhadap foto-foto Anda. Dari pengalaman saya, foto yang paling digemari adalah foto yang simpel, minimalis dan sedikit sentuhan program image editing. Ingat, kebanyakan foto Anda dipakai oleh para desainer profesional, jadi yang mereka butuhkan adalah material bahan, bukan hasil editing habis-habisan.

Selain itu, pastikan pula bahwa foto Anda bebas dari kesalahan teknis fotografi, seperti blur, noise, lens flare, dan kontras yang buruk, kecuali memang Anda sengaja membuatnya demi tujuan artistik.

Foto-foto dengan touch up berlebihan dan memiliki error teknis semacam itu, biasanya akan ditolak.

Hak cipta
Satu hal yang pasti: jangan pernah, jangan sekali-kali mengirimkan foto yang bukan milik atau hasil karya Anda sendiri.

Termasuk disini adalah foto yang berisi merek dagang (trademark) pihak ketiga. Selain itu, jangan mengambil foto pada lokasi atau tempat yang telah dikenal luas berhubungan dengan merek dagang tertentu, seperti restoran KFC misalnya.

4. Memahami jenis-jenis lisensi
Sederhananya, lisensi adalah tentang bagaimana seorang pembeli mendapat ijin menggunakan foto Anda. Sebelum Anda mengirimkan karya foto Anda, perlu Anda pahami beberapa jenis lisensi berbeda yang mungkin saja diterapkan secara berbeda oleh situs yang berbeda pula.

Lisensi bebas royalti (royalty free lisence)
Ini adalah lisensi yang paling umum digunakan oleh situs stok fotografi. Dengan lisensi ini pembeli membayar sekali dengan harga tertentu, dimana pembeli hanya boleh menggunakannya tapi tidak boleh menjualnya kembali.

Lisensi hak pengelolaan (right managed lisence)
Ini adalah lisensi paling ketat untuk satu karya kreatif, dan biasanya pembeli harus membayar jauh lebih mahal dibandingkan lisensi bebas royalti.

Dengan lisensi ini, pembeli wajib membayar setiap kali mereka menggunakan suatu foto. Seperti misalnya, saat pembeli telah membeli lisensi menggunakan foto untuk digunakan pada poster atau flyer, maka pembeli harus membayar harga dasar untuk setiap lembar yang dicetak.

Lisensi eksklusif
Ini artinya, sekali Anda mengirimkan satu foto ke salah satu situs, maka Anda tidak diperkenankan mengirimkan atau memajang foto yang sama ke situs stok foto lainnya, bahkan termasuk di website milik Anda sekalipun.

Nah, itulah 4 tips utama bagi Anda yang baru saja ingin memulai menjual karya fotografi Anda melalui internet. Sukses selalu untuk kita semua.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar